Minggu, 10 Januari 2021

Pengertian, Fitur, dan Cara Kerja Docker

INTRO

Berkerja dan Menjalankan bisnis di dunia teknologi berarti Anda perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat setiap waktunya. Kecenderungan ini mendorong banyak developer untuk mengembangkan suatu sistem yang fleksibel dan bisa menjadi wadah bagi berbagai jenis aplikasi. Salah satu sistem yang bisa Anda manfaatkan adalah Docker, sehingga pada artikel ini saya akan menjelaskan mengenai Docker. 

APA ITU DOCKER

Walaupun teknologi cloud yang semakin canggih dapat mempermudah Anda, namun Docker adalah jawaban lain untuk mengatasi permasalahan tersebut. Docker adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan Anda membuat, menguji, dan menerapkan aplikasi dengan cepat. Docker mengemas perangkat lunak ke dalam unit standar yang disebut kontainer yang memiliki semua yang diperlukan perangkat lunak agar dapat berfungsi termasuk pustaka, alat sistem, kode, dan waktu proses yang disebut sebagai image. Dengan menggunakan Docker, Anda dapat dengan cepat menerapkan dan menskalakan aplikasi ke lingkungan apa pun dan yakin bahwa kode Anda akan berjalan.


SEJARAH DOCKER

Docker menjadi perhatian para developer sejak tahun 2013, diperkenalkan oleh Solomon Hykes dalam acara PyCon US. Beberapa waktu setelahnya, Docker dirilis pertama kali pada bulan Juni tahun 2014. Docker dikembangkan oleh Solomon bersama rekannya Andrea Luzzardi dan Francois-Xavier Bourlet. Pada saat itu Docker merupakan proyek internal dotCloud. Hasilnya, saat ini Docker sudah menjadi platform populer di lingkungan para developer di berbagai belahan dunia meskipun belum terlalu populer di Indonesia. Docker sendiri merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan layanan platform kontainer. Kemampuan yang dimiliki Docker yaitu mampu menjalankan berbagai macam aplikasi dengan konfigurasi sistem yang berbeda-beda, meskipun masih dalam satu perangkat komputer atau server.

FITUR DOCKER

Berikut ini adalah fitur Docker yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan.

  1. Docker Engine, digunakan untuk membangun Docker images dan membuat kontainer Docker.
  2. Docker Hub, registry yang digunakan untuk berbagai macam Docker images
  3. Docker Compose, digunakan untuk mendefinisikan aplikasi menggunakan banyak kontainer Docker.
  4. Docker untuk Mac, memungkinkan menjalankan kontainer Docker pada Mac.
  5. Docker untuk Linux, memungkinkan menjalankan kontainer Docker pada Linux.
  6. Docker untuk Windows, memungkinkan menjalankan kontainer Docker pada Windows.

CARA KERJA DOCKER

Untuk lebih memahami Docker, sebaiknya Anda mengetahui cara kerja Docker. Ada beberapa komponen yang perlu Anda ketahui:

  1. Docker image, merupakan file berisi informasi dan petunjuk untuk membangun container. Image juga berfungsi untuk menggunakan dan mengirimkan informasi;
  2. Container, adalah lingkungan untuk mengemas dan menjalankan aplikasi. Ini mencakup kode, runtime, system tools, dan pengaturan. Container hanya bisa mengakses resource yang telah ditentukan dalam docker image;
  3. Docker client, yaitu tempat di mana pengguna dapat mengirimkan perintah seperti docker build, docker pull, dan docker run kepada Docker daeomon;
  4. Docker Engine Rest API, digunakan untuk berinteraksi dengan Docker daemon. Ini bisa diakses klien melalui HTTP;
  5. Docker host, menyediakan lingkungan yang lengkap untuk menjalankan aplikasi. Dia bertanggung jawab terhadap penerimaan perintah yang diberikan Docker client;
  6. Docker daemon, yaitu proses pengelolaan Docker images, kontainer, network, dan storage volumes. Docker daemon menerima request dari Docker API dan akan memprosesnya;
  7. Docker registry, wadah untuk menyimpan Docker image. Docker image akan memberi reaksi sesuai perintah yang diberikan. Misalnya saat diberi perintah docker push, docker image akan didorong atau dibagikan ke registri Docker Hub;
  8. Docker Hub adalah layanan yang disediakan untuk menemukan dan berbagi gambar container dengan tim.
Docker berfungsi dengan menyediakan cara standar untuk menjalankan kode Anda. Docker adalah sistem operasi untuk kontainer. Mirip dengan cara mesin virtual memvirtualisasi (menghilangkan kebutuhan untuk secara langsung mengelola) perangkat keras server, kontainer memvirtualisasi sistem operasi server. Docker diinstal di setiap server dan memberikan perintah sederhana yang dapat Anda gunakan untuk membuat, memulai, atau menghentikan kontainer.

Perbandingan penggunaan container (docker) dengan aplikasi tanpa container.

Dengan docker sebagai container. Maka kinerja dari server atau komputer tempat aplikasi berjalan atau deploy dapat lebih ringan dan efektif.

KESIMPULAN

Penggunaan docker sangat membantu bagi para developer khususnya DevsOps Application. Dikarenakan dengan docker, aplikasi yang di deploy dapat dijalankan di perangkat manapun dengan optimal karena library dan komponen yang diperlukan aplikasi telah dibundle pada saat aplikasi tersebut di produksi. Hal ini juga berpengaruh terhadap server atau komputer tempat aplikasi diinstal, dengan docker kinerja dari server atau komputer dapat lebih efektif dan tidak terlalu berat.

Demikian pembahasan mengenai Pengertian, Fitur, dan Cara Kerja Docker. Silahkan komen dibawah apabila ada pertanyaan. Terimakasih

Link:

Pustaka:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar